Apakah obesitas berbahaya?
Penelitian membuktikan semakin tinggi IMT seseorang atau semakin berlebiih massa lemak dalam tubuh seseorang, maka resiko orang tersebut mengidap penyakit jantung, diabetes, dan kelainan profil lemak juga semakin tinggi. Selanjutnya bila obesitas sebagai sumber permasalahannya tidak ditangani, maka resiko kematian juga lebih besar dibandingkan dengan orang yang tidak obesitas. Bahkan pada tahun 1998, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mencanangkan obesitas sebagai penyebab kematian kedua di dunia setelah merokok. Penurunan berat badan yang tidak disebabkan oleh berkurangnya massa lemak dalam tubuh, tidak mengurangi resiko obesitas. Contohnya penurunan berat badan akibat berkurangnya cairan dalam tubuh (misalnya diare atau penggunaan obat obatan golongan diuretik).

Kapan seseorang harus berkonsultasi ke dokter/klinik yang menangani obesitas?

* Jika IMT-nya >23 kg/m2
* Terutama jika IMT-nya >25 kg/m2
* Jika seseorang mengidap penyakit jantung, diabetes, hipertensi, dll dengan IMT minimal >23 kg/m2
* Jika lingkar perutnya >90 cm (pria) dan >80 cm (wanita) dengan IMT >23 kg/m2
* Jika lingkar perutnya >90 cm (pria) dan >80 cm (wanita) dengan IMT <23 kg/m2, yaitu seseorang yang tidak obes tetapi berperut buncit
* Merasa ada masalah dengan berat badannya

Bagaimana cara menangani obesitas?
Pertama-tama yang perlu diketahui adalah obesitas bukan hanya masalah kosmetik/kecantikan belaka. Obesitas merupakan penyakit kronis yang membutuhkan penanganan serius melalui kerjasama ahli kesehatan dan komitmen pasien dalam menjalani penatalaksanaan berat badan terintegrasi, perubahan pola hidup, dan obat antiobesitas bila cara yang pertama gagal membantu pasien.

Berapa berat badan yang harus diturunkan seseorang yang obes?
Penaganan obesitas yang benar tidak hanya tentang menurunkan berat badan saja. Penatalaksanaan berat badan yang dinilai berhasil adalah yang terbukti dapat menurunkan berat badan dan mempertahankan berat badan yang berhasil diturunkan. Sebenarnya, hanya dengan menurunkan 5-10% berat badan sebagai langkah awal, penelitian membuktikan berbagai manfaat yang bisa didapat seseorang, yaitu:

* Penurunan tekanan darah sejalan dengan penurunan berat badan
* Perbaikan profil lipid (kolesterol, trigleserida, dll)
* Perbaikan sensitifitas insulin sehingga resiko diabetes menurun
* Penurunan resiko penyakit jantung koroner

*Rina Triana dan Ahmad Hidayat
Pemerhati masalah obesitas